Bek Real Madrid Pepe menyesali start buruk timnya saat menghadapi Wolfsburg. Sebab Die Wolve hanya butuh 20 menit untuk membuat Los Blancos pulang dengan kepala tertunduk.
Pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions yang dihelat di Volkswagen Arena, Kamis (7/4/2016) dini hari WIB, Madrid sebenarnya tampil dominan dengan membuat 21 attemps sepanjang 90 menit dan 60 persen ball possesion.
Sementara itu Wolfsburg lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik. Skema itu pula yang membuat anak asuh Dieter Hecking itu membuat dua gol dalam selang tujuh menit selama periode 25 menit awal pertandingan.
Pertama adalah lewat serangan balik yang berbuah penalti untuk Wolfsburg usai Casemiro melanggar Andre Schuerrle di kotak terlarang. Ricardo Rodriguez dengan sukses mengeksekusi sepakan 12 pas di menit ke-18.
Tujuh menit kemudian giliran Maximilian Arnold yang menjebol jala Keylor Navas lewat umpan tarik Bruno Henrique dari sisi kanan. Serangan itu juga diawali dari serangan balik yang diinisiasi Julian Draxler.
Wolfsburg dengan mudah menuntaskan laga hanya dalam tempo 20 menit mengingat sebelum dan setelahnya, Madrid mengurung pertahanan mereka.
Dengan kekalahan 0-2 ini mau tak mau Madrid pun harus menang minimal selisih tiga gol di leg kedua untuk lolos ke semifinal.
“Menyedihkan kalah di laga seperti ini tapi kami tahu kami harus berpikir bagaimana caranya comeback,” ujar Pepe seperti dikutip Football Espana.
“Hanya ada satu laga tersisa untuk membalikkan keadaan,” sambungnya.
“Kami tampil buruk selama 20 menit dan mereka pun memanfaatkannya. Kami punya banyak kesempatan, kami tidak memanfaatkannya dan kami harus memberi selamat kepada tim lawan.”
“Kami tidak memulai laga dengan baik di menit-menit awal dan Anda harus membayar itu dalam sebuah laga Liga Champions.”
