Football5Star.com, Indonesia – Barcelona akan kembali berhadapan melawan Inter pada pekan keempat Grup C Liga Champions, (13/10/22). Pelatih Xavi Hernandez meyakini Inter akan kembali bermain bertahan seperti pertemuan petama.
Barca kalah 0-1 pada pertemuan pertama pekan lalu di Giuseppe Meazza terlepas dari kontroversi yang ada.
Xavi mengklaim Inter bermain bertahan pada laga itu, dan dia yakin di Camp Nou I Nerazzurri akan melakukan hal yang sama.
“Jelas, kami kecewa (kalah di pertemuan pertama), dan sekarang kami harus memainkan sepakbola yang lebih baik. Jika kami bermain bagus, tidak perlu membicarakan wasit,” kata Xavi seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Kami mengharapkan pendekatan defensif serupa (dari Inter), kami harus semirip mungkin dengan 30 menit terakhir di Milan. Kami harus menyerang dengan cara yang lebih baik, tidak ada ruang untuk kesalahan, semoga ini akan menjadi malam yang ajaib.
“Kami harus agresif dan menjaga garis pertahanan tinggi, kami hanya bisa menang dan kami harus berani. Kami menemukan diri kami dalam posisi yang tidak nyaman, itu akan seperti final bagi kami, di mana kami membutuhkan kepribadian.”
Xavi Hernandez: Pertandingan Ini Layaknya Final
Jika seandainya Barca kalah di laga ini, dan di saat yang bersamaan Bayern Munich mengalahkan Viktoria Plzen, Blaugrana dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar. Bahkan hasil imbang saja akan membuat peluang Barca untuk lolos sangat kecil.
Jelas skenario ini sama sekali tak membuat Xavi senang. Dia meminta para pemainnya untuk tetap tenang.
“Kami punya waktu 90 menit, jadi kami harus menyerang dengan baik dan tenang. Mereka akan duduk dalam sehingga kami harus mencari ruang,” kata Xavi.
“Akan mengecewakan (tersingkir), tetapi kami harus berpikir positif, kami berada dalam posisi yang tidak nyaman setelah kalah di Munich dan setelah kontroversi di Milan, besok seperti final dan kami bisa menebusnya.
“Saya pikir para fans sudah mengerti. Tiket terjual habis. Ada saat-saat yang sangat baik. Saya selalu optimis, saya tidak ingin menurunkan kewaspadaan kami, kami memiliki bakat dan keinginan untuk membalas dendam setelah apa yang terjadi di Milan, dan kami akan memberikan segalanya.”
