Zlatko Dalic: Spanyol Sebetulnya Tak Memberikan Ancaman Sama Sekali

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Kegagalan timnas Kroasia menjuarai UEFA Nations League A 2022-23 sangat disesali pelatih Zlatko Dalic. Dia menilai timnas Spanyol yang menang lewat adu penalti sebetulnya tak memberikan ancaman berarti selama 120 menit pertandingan.

Kroasia harus kembali mengubur mimpi juara setelah kalah dari Spanyol lewat adu penalti pada final UEFA Nations League di Stadion De Kuip, Rotterdam, Senin (19/6/2023) dini hari WIB. Setelah imbang 0-0 dalam 120 menit. Mereka takluk 2-3 dalam adu penalti. Hal itu membuat Dalic sangat kecewa.

Zlatko Dalic menilai timnas Kroasia tak pantas kalah dari timnas Spanyol.
Getty Images

“Kami kekurangan sedikit kejelasan dalam menyerang. Namun, Spanyol juga sebetulnya tak menciptakan ancaman apa pun,” urai Zltako Dalic seperti dikutip Football5Star.com dari Jutarnji List. “Bermain 120 menit, kami kesulitan karena juga menjalani perpanjangan waktu saat melawan Belanda. Namun, kami tetap kompetitif.”

Dalic lebih lanjut mengungkapkan, Kroasia tak menunjukkan aksi-aksi brilian dalam menusuk pertahanan Spanyol. Menurut dia, mereka seharusnya bisa lebih berbahaya di area pertahanan lawan. Secara khusus, dia menyebut Modric dkk. kurang dalam kecepatan dan vertikalitas.

Zlatko Dalic Tetap Bangga

Kembali mengalami kegagalan pada final kedua sebagai pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic tentu saja sangat kecewa. Meskipun demikian, dia tetap bangga. Pasalnya, Vatreni mampu meraih medali di tiga turnamen besar dalam 5 tahun terakhir. Sebelumnya, Kroasia jadi runner-up dan peringkat III Piala Dunia.

Pelatih berumur 56 tahun mengingatkan, capaian itu tak bisa dipandang sebelah mata dan menunjukkan kekuatan Kroasia di peta sepak bola dunia. Hal itu harus tetap diapresiasi meskipun tentu saja tak boleh membuat mereka berpuas diri. Sebaliknya, harus lebih termotivasi untuk meraih trofi.

Zlatko Dalic tetap bangga atas capaian timnas Kroasia dalam 5 tahun terakhir.
Getty Images

“Kami telah meraih hasil bagus dalam 5 tahun terakhir. Di final, siapa pun pasti kecewa hanya berada di tempat kedua. Namun, jika seseorang dulu mengatakan kami akan meraih tiga medali ini, kami pasti akan meragukannya. Kami pikir, setelah Piala Dunia 1998, hal itu tak akan terjadi lagi. Lalu, kami meraih 3 medali,” ujar dia.

Dalic lantas menambahkan, “Kami terus-menerus selalu berada di 10 tim teratas dunia. Kami memenangi 4 laga yang harus ditentukan lewat adu penalti, tapi kalah kali ini. Mungkin ini kekalahan termudah karena terjadi di UEFA Nations League (bukan Piala Dunia).”

More From Author

Berita Terbaru