Football5Star.net, Indonesia – Dua pertandingan, satu poin, dak kebobolan lima gol. Itulah timnas Kroasia di Grup B EURO 2024. Hal itu cukupu miris bagi tim yang selalu finis 3 besar pada 2 edisi terakhir Piala Dunia. Namun, Zvonimir Boban tidak kaget. Legenda Kroasia itu mengakui Vatreni telah berada pada akhir sebuah siklus.
Dalam pandangan eks pemain AC Milan itu, Kroasia memang tengah berada pada peralihan dari generasi emas Luka Modric cs. kepada generasi baru yang antara lain bertumpu pada Josko Gvardiol dan Josip Stanisic. Masa transisi inilah yang membuat Vatreni melemah dan kesulitan meraih kemenangan.
“Kroasia hampir berada pada akhir sebuah generasi yang telah memberi kami begitu banyak dan telah selalu dapat menunjukkan reaksi pada masa-masa sulit. Kali ini, tak ada lagi energi dan kesegaran yang biasa selalu membuat kita terkejut,” urai Zvonimir Boban kepada Sky seperti dikutip Football5Star.net dari Tuttomercatoweb.
Meskipun demikian, Boban yakin Modric cs. masih punya kekuatan untuk membuat kejutan pada laga melawan timnas Italia yang akan sangat menentukan nasib Kroasia di EURO 2024 ini. Gagal menang, anak-anak asuh Zlatko Dalic hampir pasti tak dapat melangkah ke babak 16 besar.
Asa Zvonimir Boban
Secara khusus, Zvonimir Boban menumpukan harapan kepada lini tengah timnas Kroasia yang digalang Luka Modric, Marcelo Brozovic, dan Mateo Kovacic. Dia menilai merekalah yang bisa jadi kunci kebangkitan Vatreni untuk melangkah ke babak 16 besar. Jika mampu tampil apik, kemenangan atas timnas Italia bukan sebuah kemustahilan.
“Saya pikir tim ini masih punya karakter. Mereka akan membuktikan itu dan membuat Italia tak mudah. Saya yakin Kroasia akan coba mengontrol permainan di lini tengah. Namun, terlepas dari apa pun yang dilakukan, itu masalah lain karena pada dua laga pertama kita melihat tim yang steril, tak punya ide saat menyerang,” ujar Boban lagi.
Lebih lanjut, pemain terbaik Kroasia 1991 dan 1999 itu mengaku terkejut melihat Kroasia seperti tak punya ide dalam membongkar pertahanan lawan. Menghadapi Italia, dia berharap itu tak terulang lagi. “Sungguh aneh bagi tim dengan lini tengah yang selalu berdaya magis. Kita akan lihat bagaimana pelatih mengubah itu,” kata dia.
Asa lain Zvonimir Boban adalah performa timnas Italia yang tidak cemerlang. Dia menilai banyak pemain Gli Azzurri yang seperti tak mampu bermain pada level atas saat kalah dari timnas Spanyol. Dia yakin, dengan pelatih Luciano Spalletti, Italia bisa bangkit. Namun, dia berharap itu tak terjadi saat laga melawan Modric cs.
